Jakarta, 27 Februari 2025 — Peraturan Internasional untuk Pengangkutan Barang Berbahaya melalui Laut, yang dikenal dengan nama IMDG (International Maritime Dangerous Goods), terus menjadi landasan utama dalam memastikan keselamatan transportasi barang berbahaya di sektor maritim. IMDG, yang diterbitkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO), mengatur semua aspek terkait pengangkutan barang berbahaya, mulai dari kemasan, pelabelan, hingga prosedur darurat yang harus diikuti selama perjalanan laut.
Sejak diterapkan pada tahun 1965, peraturan ini telah banyak diperbarui untuk menanggapi perubahan dan tantangan di dunia pengangkutan maritim. IMDG dirancang untuk mencegah insiden yang dapat merusak lingkungan dan membahayakan kehidupan manusia, seperti kebakaran atau kebocoran bahan kimia berbahaya selama pengiriman.
Pembaruan Terkini dalam IMDG Code
Dalam revisi terbaru IMDG, sejumlah ketentuan baru diperkenalkan untuk meningkatkan keselamatan dan kepatuhan. Salah satunya adalah penyesuaian klasifikasi barang berbahaya dengan mempertimbangkan karakteristik bahan yang lebih modern dan teknologi pengemasan yang lebih aman. Pengawasan ketat terhadap label dan tanda bahaya yang lebih jelas juga diterapkan untuk mempermudah identifikasi bahan berbahaya oleh petugas dan awak kapal.
Menurut pengamat industri maritim, penerapan peraturan IMDG tidak hanya memastikan keamanan pengangkutan barang berbahaya, tetapi juga berperan penting dalam meminimalkan dampak lingkungan yang merugikan akibat kecelakaan di laut. “Penerapan IMDG sangat krusial, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia, yang memiliki jalur pelayaran yang padat. Keamanan pengangkutan barang berbahaya harus selalu menjadi prioritas,” ujar Dr. Bambang Setiawan, seorang pakar transportasi laut.
Peran Pemerintah dan Pemangku Kepentingan
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan telah aktif dalam mengimplementasikan IMDG di dalam negeri dengan menerbitkan peraturan yang sesuai dengan standar internasional. Selain itu, perusahaan pelayaran dan agen pengangkutan juga diharapkan untuk melakukan pelatihan rutin terhadap karyawan mereka, serta memastikan prosedur keselamatan yang ketat selama pengangkutan barang berbahaya.
Peningkatan kesadaran tentang pentingnya kepatuhan terhadap IMDG juga dilakukan dengan mengadakan seminar dan workshop untuk para profesional di industri pelayaran. Seiring dengan semakin banyaknya pelayaran internasional yang melibatkan pengangkutan barang berbahaya, kepatuhan terhadap IMDG menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Kesimpulan
Sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan, IMDG terus beradaptasi dengan kebutuhan dan tantangan baru dalam industri pengangkutan maritim. Semua pihak yang terlibat dalam sektor ini, mulai dari pemerintah, perusahaan pelayaran, hingga masyarakat, diharapkan untuk tetap bekerja sama dalam memastikan implementasi peraturan ini dengan maksimal demi terciptanya laut yang lebih aman dan ramah lingkungan.





