Solaz Id

Fungsi Manajemen Keuangan dan Cara Memanfaatkannya ala Milenial

Fungsi Manajemen Keuangan dan Cara Memanfaatkannya ala Milenial

Fungsi Manajemen Keuangan dan Cara Memanfaatkannya ala Milenial

Di era digital yang serba cepat, generasi milenial (kelahiran 1981–1996) dan Gen Z (kelahiran 1997–2012) menghadapi tantangan keuangan yang unik, mulai dari gaya hidup konsumtif, pinjaman online (pinjol), hingga tuntutan investasi sejak dini. Manajemen keuangan yang baik menjadi kunci untuk mencapai stabilitas finansial dan kebebasan ekonomi di masa depan.

 

1. Mengelola Kas: Membangun Dana Darurat & Cash Flow yang Sehat

a. Menghitung Pengeluaran & Pendapatan

Gunakan aplikasi penganggaran seperti Money Lover, Spendee, atau Excel untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran bulanan dengan rasio ideal seperti:

  • 50% untuk kebutuhan pokok (sewa, makan, transportasi).
  • 30% untuk keinginan (hobi, hiburan).
  • 20% untuk tabungan & investasi (indeed, 2025).

b. Dana Darurat

Minimal 3–6x pengeluaran bulanan. Untuk dana darurat, Anda harus memiliki jumlah 3 sampai 6x dari jumlah pengeluaran bulanan. Dana darurat disimpan pada rekening terpisah ataupun reksadana pasar uang untuk likuiditas tinggi

 

2. Mengelola Utang: Bijak Meminjam & Melunasi Cicilan

a. Jenis Utang yang Harus Diwaspadai

Jenis-jenis hutang yang harus dihindari dapat dimulai dari hutang pada Pinjaman Onling (Pinjol). Hal ini dikarenakan bunga yang diberikan oleh Pinjol terhitung tinggi, biasanya >0.8% per hari. Selanjutnya, hindari hutang kartu kredit. Kartu kredit memang mempermudah transaksi harian kita, tetapi, jika kita tidak melakukan pembayaran penuh, biasanya bank akan memberikan bungan mencapai 2.95%/bulan.

Terakhir, hindari melakukan cicilan untuk barang-barang konsumtif seperti Handphone, Gadget, dan juga Fashion.

b. Strategi Melunasi Utang 

Terdapat dua strategi yang dapat Anda gunakan untuk melunasi utang yang dimiliki. Strategi pertama adalah adalah dengan Debt Snowball Method. Metode ini dilakukan dengan cara melunasi utang yang dimiliki dimulai dari yang terkecil dahulu sebagai motivasi untuk memulainya. 

Metode terakhir adalah Debt Avalanche. Metode ini dilakukan dengan cara menyelesaikan utang dengan bunga tertinggi terdahulu.

 

3. Memulai Investasi: Pilihan Terbaik untuk Pemula di 2025

a. Reksa Dana

  • Reksa Dana Pasar Uang: Risiko rendah, cocok untuk dana darurat.
  • Reksa Dana Saham: Potensi return tinggi (~10–15%/tahun) tapi fluktuatif.

b. Saham & ETF

  • Saham blue-chip (BBCA, UNVR) lebih stabil untuk pemula.
  • ETF (Exchange-Traded Fund): Investasi otomatis di indeks seperti LQ45.

c. Investasi Syariah

  • Sukuk ritel (bunga tetap, aman secara syariah).
  • Reksa Dana Syariah: Sesuai prinsip bagi hasil (OJK Syariah, Maret 2025).

 

4. Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari Milenial

Banyak kesalahan finansial yang biasa dilakukan oleh para Milenial dan harus mulai dihindari dari sekarang. Kesalahan pertama yaitu gaya hidup flexing atau berlebihan dimana pengeluaran habis hanya untuk memenuhi gaya hidup saja. Terkadang, pengeluaran dapat melebihi pendapatan demi mengejar gaya hidup. 

Selanjutnya, banyak Milenial yang tidak memiliki Asuransi Kesehatan. Biaya kesehatan di Indonesia tergolong tinggi, ketika Anda sakit dalam keadaan tidak memiliki asuransi kesehatan, pengeluaran tak terduga dapat terjadi, dan terkadang anda harus membuat utang untuk menutupi biaya pengobatan.

Terakhir, kebiasaan buruk milenial adalah sering melakukan investasi tanpa melakukan riset terdahulu. Investasi tanpa ilmu hanya akan membuang-buang uang, jadi sebelum Anda betul-betul yakin melakukan investasi, lakukanlah riset lebih dalam tentang apa yang akan Anda investasikan.

Kesimpulan

Manajemen keuangan tidak harus rumit. Dengan disiplin mencatat pengeluaran, mengurangi utang tidak produktif, dan mulai investasi sejak dini, milenial bisa mencapai financial freedom lebih cepat.

“Jangan menunggu kaya untuk berinvestasi, tapi berinvestasilah agar bisa kaya.”