Solaz Id

Digital Banking Adalah: Apa Pengaruhnya Bagi Generasi Muda

Digital Banking Adalah

Digital Banking Adalah: Apa Pengaruhnya Bagi Generasi Muda

Digital banking adalah sebuah layanan perbankan yang sepenuhnya berbasis digital, memungkinkan nasabah mengakses berbagai produk keuangan mulai dari tabungan, pinjaman, hingga investasi hanya dari platform online tanpa harus mengunjungi cabang fisik. Di Indonesia sendiri, perkembangan digital banking telah mengubah cara generasi muda berinteraksi dengan layanan keuangan.

Di tahun 2025 ini, semakin banyak generasi muda yang beralih dari bank konvensional ke digital banking karena kemudahan, kecepatan, hingga fitur inovatif yang ditawarkan.

Apa itu Digital Banking?

Digital Banking adalah sebuah bentuk perubahan dari perbankan tradisional, dimana proses yang dilakukan secara digital. Contohnya, Aplikasi Mobile Banking yang dimiliki oleh berbagai Bank seperti Jenius, Blu by BCA Digital, hingga Bank Jago. Selanjutnya akses yang dilakukan melalui Internet Banking, dan terakhir adalah layanan berbasi API atau integrasi dengan fintech dan e-commerce.

Terdapat perbedaan yang terlihat diantara fintech dan digital banking, dimana fintech menawarkan layanan spesifik seperti e-wallet atau p2p lending. Sedangkan digital banking menawarkan solusi perbankan lengkap mulai dari pembukaan rekening, transfer, pembayaran, hingga investasi.

Perkembangan Digital Banking di Indonesia

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), terdapat peningkatan pengguna bank digital pada generasi muda. Setidaknya 65% pengguna digital banking adalah masyarakat berusia 18-35 tahun. Alasan mengapa generasi muda lebih memilih digital banking karena proses cepat dan biaya admin yang rendah.

Selanjutnya, kolaborasi antara fintech dan E-commerce menjadi alasan yang lain karena, seperti Bank Jago dan SeaBank, kedua Bank ini terintegrasi dengan platform e-commerce dan dompet digital, sehingga mempermudah pengguna untuk melakukan transaksi digital. Fitur Paylater dan Instant Loan juga menjadi alasan karena perkembangan popularitas pada anak muda.

Terakhir, OJK juga memberikan aturan dan regulasi yang ketat terhadap Anti-Pencucian Uang (APU) dan perlindungan data para pengguna digital banking untuk memastikan keamanan transaksi.

Dampak yang Terasa Bagi Generasi Muda

Terdapat beberapa dampak positif dan negatif terhadap generasi muda yang diberikan oleh digital banking. Pertama, dengan kemudahan akses layanan keuangan, generasi muda dapat lebih mudah membuka rekening baru tanpa harus ke kantor cabang, hanya perlu menggunakan KTP dan selfie. Contohnya, Blu by BCA Digital memproses pembukaan rekening dalam 5 menit.

Selanjutnya, literasi keuangan kaum muda lebih meningkat. Hal ini dikarenakan fitur seperti financial tracking dan budgeting tools memudahkan anak muda dalam mengatur keuangan mereka.

Selanjutnya, anak muda Indonesia lebih dimudahkan untuk melakukan investasi dengan biaya yang lebih terjangkau. Aplikasi investasi seperti Bibit dan Pluang sudah terhubung dengan bank digital, sehingga anak muda dapat lebih mudah menginvestasikan uang mereka terhadap reksadana, saham, dan emas hanya dengan modal kecil.

Keuntungan terakhir adalah transaksi yang dapat dilakukan dengan lebih cepat dan aman. Penggunaan teknologi biometrik seperti sidik jari dan facial recognition dapat mempercepat transaksi dan mengurangi risiko penipuan.

Untuk dampak negatifnya yang perlu diperhatikan adalah, dengan mudahnya transaksi online pada era sekarang, membuat anak-anak muda di indonesia kecanduan belanja online. Dan terakhir, masih banyak anak muda indonesia yang kurang paham tentang risiko keuangan, terutama hal yang berkaitan dengan pinjaman online.

Kesimpulan

Digital banking adalah bagian yang sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan generasi muda Indonesia di tahun 2025. Dengan kemudahan akses,fitur canggih, dan integrasi teknologi, bank digital tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga mampu meningkatkan literasi keuangan anak muda.

Namun, perlu diperhatikan juga bagi para pengguna untuk tetap bijak dalam memanfaatkan layanan ini, terutama terkait pinjaman dan investasi, agar terhindar dari risiko finansial