• Memahami prinsip dasar komunikasi dalam situasi insiden dan krisis untuk memastikan pesan yang disampaikan tepat dan efektif.
• Mengidentifikasi teknik komunikasi yang efektif untuk mengelola percakapan yang penuh tekanan dengan tim internal dan media.
• Menjaga kontrol emosional dan komunikasi yang tenang dalam situasi yang sangat menegangkan.
• Meningkatkan keterampilan komunikasi untuk mengelola respons internal dan eksternal terhadap insiden atau krisis.
• Menggunakan alat komunikasi yang tepat (misalnya, pernyataan pers, konferensi pers, media sosial) untuk meredakan situasi krisis.
• Memelihara citra perusahaan dan kepercayaan publik melalui komunikasi yang jelas, terbuka, dan akurat.
• Mengelola komunikasi krisis secara tim dan mendukung kolaborasi di dalam organisasi untuk merespons situasi dengan cepat.

1. Profesional Kesehatan, Keselamatan & Lingkungan
2. Manajer Krisis yang terlibat dalam merencanakan dan menangani situasi darurat.
3. Juru Bicara Perusahaan dan Komunikasi Publik yang bertanggung jawab atas hubungan media dan komunikasi eksternal selama krisis.
4. Tim Humas dan PR yang mengelola citra dan reputasi organisasi.
5. Pemimpin dan Manajer di organisasi yang perlu memimpin atau berkomunikasi selama krisis.
6. Profesional Keamanan dan Tim Tanggap Darurat yang harus menangani komunikasi dalam situasi darurat.
7. Staff Internal yang terlibat dalam merespons krisis atau insiden di tempat kerja.
8. Individu yang ingin meningkatkan keterampilan komunikasi dalam situasi penuh tekanan.

Module 1: Introduction to Incident and Crisis Communication
Tujuan: Memberikan pemahaman dasar tentang peran komunikasi dalam merespons insiden dan krisis.
Definisi insiden dan krisis.
Prinsip-prinsip dasar komunikasi dalam situasi darurat.
Pentingnya perencanaan komunikasi dalam manajemen krisis.
Module 2: The Role of Communication in Crisis Management
Tujuan: Menjelaskan bagaimana komunikasi yang efektif dapat mempengaruhi hasil krisis.
Mengelola informasi dan pesan yang disampaikan kepada publik.
Menjaga kepercayaan publik selama krisis.
Mengelola persepsi dan dampak negatif terhadap reputasi perusahaan.
Module 3: Key Elements of Crisis Communication
Tujuan: Membekali peserta dengan elemen-elemen utama dalam komunikasi krisis yang efektif.
Kecepatan dan ketepatan waktu dalam penyampaian pesan.
Kepastian dan kejelasan dalam pernyataan resmi.
Empati dan pengelolaan emosional dalam komunikasi.
Module 4: Effective Communication Tools and Channels
Tujuan: Mengajarkan penggunaan alat dan saluran komunikasi yang efektif untuk mengelola krisis.
Media sosial: kapan dan bagaimana menggunakannya selama krisis.
Konferensi pers dan pernyataan pers: cara menyiapkan dan menyampaikan pesan.
Email internal, pesan singkat, dan saluran komunikasi lainnya dalam organisasi.
Module 5: Managing Internal Communication During a Crisis
Tujuan: Meningkatkan keterampilan dalam mengelola komunikasi internal di dalam organisasi.
Menyusun pesan yang jelas untuk tim internal.
Mengelola informasi yang tepat untuk berbagai tingkat organisasi.
Kolaborasi antara tim komunikasi dan tim manajemen dalam merespons krisis.
Module 6: Managing External Communication and Media Relations
Tujuan: Mengajarkan keterampilan komunikasi dengan media dan pihak eksternal selama krisis.
Strategi berkomunikasi dengan media dan publik.
Teknik untuk menjawab pertanyaan media yang sulit.
Menangani informasi yang salah atau spekulasi selama krisis.
Module 7: Practical Communication in Crisis Situations
Tujuan: Memberikan pengalaman praktis dalam menghadapi situasi krisis yang kompleks.
Simulasi krisis untuk mengasah keterampilan komunikasi dalam situasi nyata.
Role-playing: Menghadapi konferensi pers atau wawancara media di tengah krisis.
Mengelola konflik dan resistensi dalam komunikasi.
Module 8: Post-Crisis Communication and Recovery
Tujuan: Membekali peserta dengan cara-cara untuk melakukan komunikasi setelah krisis terjadi.
Mengelola komunikasi pasca-krisis untuk pemulihan citra organisasi.
Komunikasi tentang langkah-langkah yang diambil untuk mencegah terulangnya krisis.
Membina hubungan jangka panjang dengan media dan pemangku kepentingan lainnya