Solaz Id

Apa Itu Financial Advisor Berbasis AI, dan Bagaimana Memanfaatkannya

Apa itu Financial Advisor

Apa Itu Financial Advisor Berbasis AI, dan Bagaimana Memanfaatkannya

Di era digital yang serba cepat, perencanaan keuangan tidak lagi hanya bergantung pada konsultan manusia. Kini, financial advisor berbasis AI (Artificial Intelligence) hadir sebagai solusi cerdas yang lebih terjangkau, efisien, dan mudah diakses. Layanan ini menggunakan algoritma canggih untuk menganalisis data keuangan, memberikan rekomendasi investasi, dan membantu pengguna mencapai tujuan finansial mereka.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengguna robo-advisor (penasihat keuangan otomatis) di Indonesia tumbuh 120% per tahun sejak 2023. Platform seperti Bibit, Pluang, dan Ajaib telah membantu jutaan orang mengelola investasi dengan lebih optimal.

Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja financial advisor AI? Apa kelebihan dan kekurangannya? Dan yang terpenting—bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk keuntungan finansial maksimal?

1. Apa Itu Financial Advisor Berbasis AI?

Financial advisor AI adalah platform atau aplikasi yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan saran keuangan, mengelola portofolio investasi, dan membantu perencanaan keuangan.

Cara Kerjanya:

Analisis Data Pengguna

AI mengumpulkan informasi seperti pendapatan, pengeluaran, tujuan finansial, dan toleransi risiko.

Contoh: Saat Anda mengisi profil risiko di aplikasi Bibit, AI akan menentukan apakah Anda termasuk investor konservatif, moderat, atau agresif.

Pemrosesan Big Data

AI memindai ribuan data pasar saham, reksadana, obligasi, dan tren ekonomi global.

Contoh: Jika inflasi meningkat, AI mungkin akan mengurangi alokasi saham dan menambah reksadana pendapatan tetap.

Rekomendasi Otomatis

Setelah menganalisis, AI memberikan saran investasi yang dipersonalisasi.

Contoh: Jika Anda ingin menabung untuk DP rumah dalam 5 tahun, AI akan merekomendasikan reksadana campuran dengan risiko sedang.

Pemantauan Real-Time

AI terus memantau portofolio dan menyesuaikan strategi jika terjadi perubahan pasar.

2. Kelebihan Financial Advisor AI

Lebih Murah Dibanding Konsultan Manusia

Penggunaan robo-advisor dapat lebih murah dibandingkan kita menggunakan jasa konsultan manusia. Tarif jasa konsultan mulai dari Rp 500,000 sampai Rp 2,000,000 per sesi, dibandingkan dengan biaya robo-advisor yang mulai dari Rp 0 sampai Rp 50,000 perbulan, tergantung jenis platformnya

Tidak Terpengaruh Emosi

AI tidak panik saat pasar turun atau terlalu optimis saat pasar naik.

Data menunjukkan portofolio yang dikelola AI memiliki volatilitas 20% lebih rendah.

Akses 24/7 dan Lebih Cepat

Tidak perlu janji temu, semua bisa dilakukan via smartphone.

AI bisa menganalisis ribuan data dalam hitungan detik.

Personalisasi Tinggi

Rekomendasi disesuaikan dengan usia, pendapatan, dan tujuan finansial pengguna.

 

3. Kekurangan Financial Advisor AI

Kurang Fleksibel dalam Situasi Unik

AI tidak bisa menangkap nuansa seperti rencana pernikahan, sakit mendadak, atau perubahan karir.

Contoh: Jika Anda tiba-tiba membutuhkan dana darurat, AI mungkin tidak langsung menyesuaikan strategi.

Terlalu Bergantung pada Data Historis

AI belajar dari pola masa lalu, sehingga bisa gagal memprediksi krisis baru (seperti pandemi atau kebangkrutan bank tak terduga).

Tidak Bisa Menggantikan Sentuhan Manusia Sepenuhnya

Untuk kasus kompleks seperti perencanaan waris atau strategi pajak, konsultan manusia masih lebih baik.

4. Bagaimana Memanfaatkan Financial Advisor AI dengan Optimal?

Langkah 1: Pilih Platform yang Tepat

Pastikan:

  • Terdaftar di OJK (cek di Situs OJK).

  • Biaya transparan (hindari platform dengan fee tersembunyi).

  • Fitur lengkap (analisis risiko, rebalancing otomatis, edukasi).

Contoh Platform Terbaik 2025:

  • Bibit (Terbaik untuk pemula)

  • Pluang (Cocok untuk investasi emas & saham US)

  • Ajaib (Portofolio diversifikasi otomatis)

Langkah 2: Isi Profil Risiko dengan Jujur

Jangan asal pilih “high risk” hanya karena ingin return besar.

AI akan memberikan rekomendasi terbaik berdasarkan jawaban Anda.

Langkah 3: Gunakan Fitur Auto-Investing

Setel investasi rutin setiap bulan agar konsisten.

Contoh: Auto-invest Rp 500.000/bulan di reksadana indeks.

Langkah 4: Pantau & Sesuaikan Secara Berkala

Meski AI bekerja otomatis, review portofolio 3-6 bulan sekali.

Jika ada perubahan hidup besar (nikah, punya anak, dll.), update profil risiko.

Langkah 5: Kombinasikan dengan Konsultan Manusia (Jika Perlu)

Untuk tujuan kompleks seperti pensiun dini atau warisan, tambahkan konsultasi dengan ahli.

5. Masa Depan Financial Advisor AI di Indonesia

Prediksi 2026: 40% rumah tangga Indonesia akan menggunakan robo-advisor

  • Inovasi Terbaru:

  • AI dengan voice assistant (seperti Google Assistant untuk finansial).

  • Integrasi crypto & DeFi dalam rekomendasi investasi.

  • AI yang bisa prediksi kebutuhan dana darurat.

Kesimpulan

Financial advisor AI adalah revolusi dalam dunia keuangan yang membuat investasi dan perencanaan keuangan jadi lebih mudah diakses. Meski punya keterbatasan, teknologi ini sangat membantu terutama bagi pemula dan investor pasif.

Kami di Solaz juga mempunyai kelas-kelas menarik yang bagi kalian yang ingin mendalami ilmu pada bidang Finance. Meskipun secara dasarnya anda semua menggunakan AI untuk membantu mengatur keuangan, Anda juga harus tau secara dasar ilmu-ilmu Finance yang dapat membantu dan mempermudah penggunaan robo-advisor